
INLENS.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem digital di kawasan ASEAN dengan memperpanjang kerja sama strategis dengan Amazon Web Services (AWS). Nota kesepahaman yang sebelumnya berlaku dari 2022 hingga 2024 kini diperpanjang untuk mendukung transformasi digital di Indonesia serta memenuhi kebutuhan pembangunan talenta digital nasional.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar strategis dengan potensi besar yang melebihi negara-negara lain di ASEAN. Dalam pertemuan dengan petinggi AWS Asia Pasifik pada Rabu (8/1), Meutya meminta AWS untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berimbang dan sejalan dengan potensi negara.
Meutya Hafid juga menyoroti proyeksi pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia yang diperkirakan akan meningkat hingga 260% dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini, menurutnya, merupakan peluang besar bagi AWS untuk memperluas investasi mereka di Indonesia. Sejak 2021, AWS telah menginvestasikan 5 miliar USD di Indonesia, dan Meutya berharap angka ini akan terus bertambah seiring penguatan ekonomi digital di Tanah Air.
“Indonesia bukan hanya pasar besar, tetapi juga sangat strategis. Potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud kami tidak boleh diabaikan. Kami mendorong AWS untuk menambah proporsi investasi mereka di ASEAN, dengan Indonesia sebagai prioritas utama,” ujar Meutya Hafid.