Menkomdigi Gerak Cepat, Percepat Digitalisasi di Wilayah 3T
INLENS.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid langsung tancap gas setelah dilantik sebagai anggota Kabinet Merah Putih. Dalam sepuluh hari pertama masa jabatannya, ia mengunjungi Kecamatan Amarasi, Kelurahan Eunoni, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bagian dari upaya pemerintah mempercepat digitalisasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Kunjungan ini sudah saya niatkan sejak dilantik sebagai menteri. Apalagi, daerah ini belum ada sinyal internet dan baru pertama kali ada menteri yang datang ke sini,” ujar Meutya di hadapan siswa dan warga di SMP Negeri 6 Amarasi, Rabu, 30 Oktober 2024.
Kunjungan Menkomdigi disambut antusias oleh warga. Kepala Sekolah SMPN 6 Amarasi, Hendrik Arnol Mau, menyampaikan dua permintaan utama, yaitu pembangunan tower BTS untuk akses internet dan perbaikan gedung sekolah yang sudah tak layak.
Menanggapi hal tersebut, Meutya memastikan pemerintah akan segera bertindak. Ia menyebutkan bahwa solusi jaringan internet tidak harus berupa tower BTS, tetapi juga bisa menggunakan sinyal satelit atau perluasan jaringan wifi yang lebih cepat dan efisien. Ia pun menargetkan dalam satu bulan ke depan infrastruktur ini sudah tersedia.
Selain itu, Menkomdigi akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mencari solusi terkait fasilitas pendidikan di daerah tersebut.
Memperluas Infrastruktur Digital
Dalam tiga bulan pertama masa kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kemkomdigi terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia timur. Di Papua, misalnya, telah dibangun 10.631 Base Transceiver Station (BTS) 4G, dengan 7.305 desa kini telah menikmati layanan tersebut. Selain itu, program jaringan internet SATRIA-1 telah menghadirkan akses internet di 21.183 lokasi di berbagai daerah terpencil.
Menjaga Ruang Digital yang Aman
Kemkomdigi juga berkomitmen menjaga ruang digital tetap sehat dan aman. Dalam 100 hari pertama, sebanyak 1.037.558 konten negatif telah diblokir. Selain itu, 882.352 konten terkait perjudian online juga telah diturunkan dari berbagai platform digital.
