‘Berkebun’ Tower BTS di Tahura Mangkol, Rekening Honorer Diduga Tampung Duit Setengah Miliar
BANGKA TENGAH, INLENS.id – Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Mangkol Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi objekan cuan. Seorang honorer Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah, diduga menampung uang lebih dari setengah miliar dari hasil ‘berkebun’ satu tower atau menara Base Transceiver Station (BTS) milik operator telekomunikasi.
Masuknya aliran uang transfer ke rekening honorer itu, setelah sang oknum honorer itu ‘disulap’ menjadi Pejabat Pengelola Perjanjian Kerja Sama untuk pendirian tower BTS operator telekomunikasi pada tahun 2021 lalu.
Dari salah satu operator seluler yang mendirikan BTS, rekening oknum honorer itu menampung uang transferan sebesar Rp581 juta. Fulus bernilai lebih dari setengah miliar itu, selanjutnya dibelanjakan berbagai macam barang. Di antaranya laptop, seragam, serta sepeda motor Kawasaki D-Tracker yang dibelikan atas nama pribadi.
Bukit Mangkol berstatus sebagai kawasan konservasi Taman Hutan Raya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bernomor SK.575/MenLHK/Setjen/PLA.2/7/2016.
Berdirinya menara BTS di pucuk bukit ini, mengacu pada katagori pembangunan strategis yang tidak terelakkan. Perjanjian kerja sama pun dibuat, berlaku selama 10 tahun, terhitung mulai 10 Maret 2021 hingga 10 Maret 2031.
Gurihnya ‘berbisnis’ menara BTS di Hutan Konservasi Tahura Mangkol itu, turut menciprat sana-sini dalam bentuk barang maupun uang. Salah satunya, LA, seorang PNS di DLH Bangka Tengah yang mendapat uang dari oknum honorer itu sebesar Rp60 juta. Dalih untuk biaya pendidikan S1, jadi alasan untuk melegalkan mulusnya praktik aliran dana dari hasil ‘panen’ pendirian BTS di hutan konservasi milik negara itu.
Tentang penerimaan uang Rp60 juta ini, diakui oleh LA. “Iya,” ujarnya ketika dikonfimasi, Senin, 20 Januari 2025. Dia menyebutkan juga kalau transferan itu diterimanya pada tahun 2021.
