
JAKARTA, INLENS.id – Jurnalis senior dan tokoh pers nasional, Atmakusumah Asraatmadja, tutup usia pada Jumat (3/1/2025) di Jakarta Timur. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia jurnalistik Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan penghormatan dan apresiasi atas kontribusi almarhum terhadap perkembangan pers di tanah air.
“Atmakusumah adalah figur yang tidak tergantikan dalam memperjuangkan kebebasan pers, etika jurnalistik, dan profesionalisme wartawan. Beliau adalah mentor bagi banyak generasi,” ujar Meutya Hafid usai melayat.
Dedikasi untuk Kemajuan Pers
Sebagai mantan Ketua Dewan Pers, Atmakusumah memainkan peran penting dalam mengawal independensi pers Indonesia, terutama di era pascareformasi. Almarhum dikenal sebagai pemimpin yang visioner, yang mendorong lahirnya kebijakan strategis untuk memperkuat integritas dan profesionalisme jurnalistik.
Kontribusinya terasa tidak hanya dalam pembentukan ekosistem pers yang sehat, tetapi juga dalam mengedukasi wartawan agar tetap berpegang pada prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab sosial.
“Karya beliau adalah warisan yang harus kita teruskan. Saya mengajak semua insan pers untuk meneladani integritas dan semangat yang telah ditunjukkan almarhum,” ujar Meutya Hafid.
Relevansi di Era Digital
Di tengah disrupsi digital, nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Atmakusumah tetap relevan. Menkomdigi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan akuntabilitas di era di mana arus informasi semakin tak terkendali.