WALHI Soroti Dugaan Manipulasi Data, BAPETEN Dinilai Lalai Mengawasi PT Thorcon

PANGKALPINANG, INLENS.id – Sejak tahun 2021, PT Thorcon Power Indonesia mengklaim 73,73% masyarakat Bangka Belitung menyetujui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
“Ini klaim yang sangat tidak masuk akal di negara manapun dan BAPETEN hingga sekarang tidak melakukan assesment terhadap riset tersebut di tapak PLTN” kata Ahmad Subhan Hafiz, Direktur Eksekutif WALHI Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (17/10/2025).
WALHI Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan sejak awal terbitnya persetujuan evaluasi tapak Thorcon500 tidak clean & clear. BAPETEN seharusnya menjadi garda terdepan dalam dugaan fabrikasi data persepsi publik tersebut.
Hingga Agustus 2024, Amerika Serikat saja hanya berani mengklaim pemerimaan publik terhadap energi nuklir sekitar 56 persen dan itu angka yang paling tinggi dalam sejarahnya.
Bahkan pasca bencana nuklir Fukushima Daiichi, kepercayaan publik Jepang terhadap energi nuklir hanya 24 persen.
“Sementara PT Thorcon mengklaim 73% masyarakat Babel setuju, angka tersebut sangat tidak masuk akal untuk pembangkit dengan resiko tinggi bagi keselamatan masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan penelitian yang menyangkut keselamatan publik harus transparan dan independen yakni terpisah dari kepentingan investor. Klaim ambisius tersebut sangat kontras dengan penolakan penuh dari masyarakat ditapak PLTN.