BangkaBeritaPemprov BabelPendidikan

UBB Luncurkan Program RPL, Wagub Hellyana Dukung Peningkatan SDM Melalui Jalur Pengakuan Pengalaman Kerja

UBB Luncurkan Program RPL, Wagub Hellyana Dukung Peningkatan SDM Melalui Jalur Pengakuan Pengalaman Kerja

BANGKA, INLENS.idUniversitas Bangka Belitung (UBB) resmi meluncurkan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Kepulauan Bangka Belitung. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi, khususnya Wakil Gubernur Hellyana.

Program RPL dirancang bagi masyarakat yang telah memiliki pengalaman kerja atau pendidikan formal maupun informal yang relevan. Melalui RPL, pengalaman tersebut dapat diakui dan disetarakan dengan jenjang pendidikan tertentu, mulai dari diploma, sarjana hingga magister.

Rektor UBB, Prof. Ibrahim, menjelaskan bahwa dasar hukum pelaksanaan program ini merujuk pada Permendikbud Nomor 2 Tahun 2021. Peraturan tersebut memungkinkan pengakuan pengalaman kerja melalui mekanisme penilaian yang dilakukan oleh tim akademik sesuai standar satuan pendidikan.

“Contohnya, seseorang yang pernah bekerja sebagai protokoler pemerintahan bisa mendapat pengakuan akademik pada program studi Hukum atau Manajemen, tergantung dari relevansi pengalamannya,” jelas Prof. Ibrahim.

UBB saat ini telah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan RPL pada tiga program studi, yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, dan S1 Akuntansi. Meskipun peluang untuk jenjang magister juga terbuka, UBB masih fokus pada pengembangan RPL di tingkat sarjana.

Baca juga  Wagub Hellyana: Koperasi Merah Putih Harapan Baru Bangkitkan Ekonomi Babel

“RPL ini bukan jalan pintas, tapi solusi bagi mereka yang punya pengalaman kerja dan ingin melanjutkan pendidikan. Tidak bisa misalnya lulusan SMA langsung ikut RPL tanpa pengalaman kerja,” tegasnya.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, RPL menjadi terobosan penting dalam membuka akses pendidikan yang lebih inklusif, sekaligus mendukung misi peningkatan kualitas SDM daerah.

“Ini adalah bentuk inovasi pendidikan yang sangat baik. Pengalaman kerja yang dimiliki masyarakat bisa menjadi nilai tambah untuk memperoleh gelar akademik. Pemerintah Provinsi tentu sangat mendukung,” ungkap Hellyana.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi program ini ke masyarakat luas agar semakin banyak warga yang memahami peluang kuliah melalui jalur RPL.

“Kita harus edukasi masyarakat bahwa kuliah kini bisa lebih fleksibel. Ini sejalan dengan prioritas pembangunan daerah dalam meningkatkan kualitas SDM,” tutupnya.

Related Articles