Warga Curhat ke Maryam Saat Reses di Jada Bahrin: Jalan Rusak, Plasma Tak Jelas, Dinas Pendidikan Dikritik

BANGKA, INLENS.id – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maryam, menunjukkan komitmennya dalam menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses masa sidang II yang digelar di Desa Jada Bahrin, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Sabtu (17/5/2025).
Dalam pertemuan langsung bersama warga, Maryam menerima berbagai masukan terkait permasalahan infrastruktur, sengketa pembagian plasma perkebunan, hingga keluhan terhadap kinerja dinas terkait.
“Alhamdulillah hari ini kami berkesempatan melaksanakan reses di Desa Jada Bahrin. Banyak aspirasi yang kami dengar langsung dari masyarakat, salah satunya soal kondisi jalan desa yang rusak dan menyulitkan mobilitas warga,” ungkap Maryam.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, kerusakan jalan menjadi keluhan utama masyarakat. Namun demikian, ia menjelaskan bahwa kewenangan perbaikan jalan desa berada di bawah pemerintah kabupaten, sehingga diperlukan sinergi lintas sektor untuk mencari solusi.
Tak hanya soal infrastruktur, warga juga menyampaikan keresahan terkait kejelasan pembagian plasma dari perusahaan perkebunan PT Tata Hamparan Eka Persada. Kepala Desa Jada Bahrin, Asari, menyampaikan kepada Maryam bahwa hingga saat ini, pihak desa tidak pernah menerima dokumen atau realisasi pembagian plasma dari perusahaan tersebut.
“Menurut informasi dari pihak desa, ada surat yang masuk terkait perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU). Salah satu syaratnya adalah dokumen pembagian plasma, tapi desa mengaku tidak pernah mengetahui hal tersebut,” jelas Maryam.
Ia menegaskan akan menindaklanjuti persoalan ini dengan mengirimkan pertanyaan resmi kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, guna memastikan apakah perusahaan benar-benar memenuhi kewajiban dokumen plasma yang menjadi syarat penting dalam perpanjangan HGU.