BelitungBerita

Pj. Bupati Belitung: Inflasi di Tanjungpandan Tandakan Perbaikan Ekonomi

TANJUNGPANDAN, INLENS.idPj. Bupati Belitung, Mikron Antariksa, mengungkapkan bahwa terjadinya inflasi di Tanjungpandan merupakan penanda positif yang menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi di Kabupaten Belitung. Pernyataan ini disampaikan Mikron saat menghadiri acara senam kun dewan dan bazar murah yang digelar di halaman DPRD Kabupaten Belitung, pada Jumat (03/01/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, masyarakat, serta anggota DPRD Kabupaten Belitung.

Menurut Mikron, meskipun inflasi sering dianggap sebagai masalah ekonomi, dalam konteks Kabupaten Belitung, hal ini justru menjadi indikator bahwa perekonomian daerah sedang mengalami perbaikan yang signifikan. “Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belitung mulai membaik. Kita bisa lihat bahwa meskipun terjadi inflasi, daya beli masyarakat meningkat, yang artinya ada perputaran ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.

Pernyataan Mikron ini merujuk pada data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung, yang menunjukkan bahwa inflasi pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 1,11 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2024. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan Desember 2023, inflasi tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa harga barang dan jasa mengalami kenaikan, namun hal ini juga mengindikasikan adanya permintaan yang lebih tinggi dari masyarakat terhadap produk dan layanan, yang pada gilirannya mencerminkan adanya perputaran ekonomi yang lebih baik.

Mikron juga menggarisbawahi bahwa inflasi yang terjadi di Kabupaten Belitung ini berbeda dengan tren yang terjadi di sebagian besar Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan laporan BPS, beberapa wilayah lain di Provinsi Bangka Belitung masih mengalami deflasi pada bulan Desember 2024. Deflasi, yang merupakan kebalikan dari inflasi, terjadi ketika harga barang dan jasa mengalami penurunan, yang biasanya menandakan rendahnya permintaan atau daya beli masyarakat.

Baca juga  Mobil Sehat PT Timah Hadir di Pulau Belitung, Beri Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga

“Hal ini menunjukkan ada peningkatan daya beli masyarakat, yang berarti ada perputaran ekonomi yang lebih baik bagi pedagang dan pelaku usaha. Inflasi yang terjadi di Kabupaten Belitung menunjukkan bahwa masyarakat semakin mampu membeli barang dan jasa, yang tentu saja akan memberikan dampak positif pada sektor perdagangan,” tambah Mikron.

Selain itu, Mikron melihat bahwa inflasi yang terjadi juga menjadi penanda bahwa perekonomian Kabupaten Belitung semakin terdiversifikasi. Sektor-sektor lain di luar sektor tambang mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Sebelumnya, Kabupaten Belitung sangat bergantung pada sektor tambang sebagai penopang utama ekonomi daerah. Namun, saat ini, ekonomi daerah semakin berkembang dan tidak lagi terlalu bergantung pada sektor tambang, yang seringkali rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global.

Mikron menyampaikan bahwa Kabupaten Belitung telah berhasil menciptakan berbagai sektor ekonomi yang lebih beragam, yang membuat perekonomian daerah lebih tahan terhadap gejolak eksternal. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan sektor tambang saja. Kabupaten Belitung kini memiliki sektor-sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, pertanian, serta industri kecil dan menengah (IKM) yang turut menopang perekonomian daerah. Ini adalah pencapaian yang sangat penting karena kita tidak lagi rentan terhadap fluktuasi harga komoditas yang dapat mempengaruhi perekonomian kita,” ungkap Mikron.

1 2Laman berikutnya

Related Articles