Pemkab Bangka Tengah Gelar Rapat Koordinasi Swasembada Pangan 2025

KOBA, INLENS.id – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengadakan Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Ruang Rapat Besar Kantor Bupati Bateng pada Kamis (23/01/2025). Kegiatan ini bertujuan merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan sesuai misi Asta Cita Presiden RI.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyampaikan target pengembangan padi lahan kering dan jagung di wilayahnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian, Bateng ditargetkan mengembangkan 667,91 hektare padi lahan kering. Namun, hasil pendataan calon petani calon lokasi (CPCL) menunjukkan potensi hanya sebesar 118 hektare. Sementara itu, target pengembangan jagung seluas 170,84 hektare baru terealisasi 12,94 hektare.
“Untuk mencapai target ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah menyiapkan berbagai bantuan, seperti benih, herbisida, dan pestisida. Upaya ini membutuhkan kolaborasi dengan TNI, Polri, swasta, dan perusahaan kelapa sawit untuk mendukung kegiatan swasembada pangan jagung,” kata Algafry.
Bupati juga memaparkan rencana penyediaan sarana produksi untuk tahun 2025, mencakup lahan seluas 66 hektare di Desa Namang (45 hektare) dan Desa Belilik (21 hektare). Selain itu, ia menekankan pentingnya pemanfaatan 20% dana desa untuk ketahanan pangan, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Algafry mengingatkan para kepala desa agar mematuhi arahan penggunaan dana desa.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Dian Akbarini, menekankan perlunya sinergi seluruh pihak dalam menyukseskan swasembada pangan. Ia juga menjelaskan inovasi “Tanam Padi Hume di Sela Kebun Sawit” (Tampah Duit), yang mendorong masyarakat menanam padi di sela kebun sawit. Program ini sudah diujicobakan di Desa Puput pada tahun 2024 dan menunjukkan hasil positif.