
INLENS.id – Tidak jarang sebuah situs web juga menambahkan link atau tautan pada laman web dan konten mereka untuk mengaitkannya ke halaman lain. Tiap tautan atau link building yang dikaitkan akan di crawling oleh Google tanpa terkecuali. Baik itu pada internal link mau pun juga backlink, jadi tidak mengherankan kalau link building juga dapat membantu menaikkan reputasi sebuah website namun juga berpotensi buruk.
Karena pada setiap backlink yang disertakan akan turut mempengaruhi reputasi satu sama lain. Maka jika Anda menautkan link pada situs web yang ternyata tidak mempunyai reputasi baik, ini akan berpengaruh pada reputasi dan kredibilitas website Anda pula. Jadi setiap backlink yang ingin Anda sertakan sebaiknya diperiksa terlebih dahulu keabsahannya karena reputasi situs web Anda akan dipertaruhkan.
Baca juga Yuks! Optimalkan Websitemu dengan Yoast SEO
Berhubung karena semua situs dan link telah di crawling oleh Google tadi, reputasi Anda akan sangat bergantung pada penilaian Google. Selain jika Anda tetap ingin menautkan link, tentukan tautan yang benar dan juga disaat Anda membuat link building, Anda bisa mengaturnya dengan menggunakan Do Follow Link dan No Follow Link. Mari cari tahu lebih lanjut mengenai dua istilah link baru berikut ini.
Perbedaan Do Follow dan No Follow Link
Nofollow adalah sebuah atribut HTML yang bertugas untuk memberikan kode kepada Google dan mesin pencari lain untuk mengabaikan nilai SEO ke tautan tertentu. Singkatnya, atribut HTML nofollow membuat Google tidak lagi mengikuti link atau URL yang disematkan. Sedangkan No Follow Link biasanya digunakan untuk link yang bersifat tidak bagus. Misalnya domain yang mempunyai rate yang buruk atau link yang bisa menyebabkan spam seperti link yang berada di kolom komentar.
Do Follow Link justru bekerja dengan memberikan sinyal ke Google untuk mengikuti link tersebut. Tipe Do Follow Link sebenarnya sudah bersifat default atau sudah tidak perlu melakukan konfigurasi lagi. Secara otomatis Google akan mengikuti setiap link yang disematkan di sebuah artikel atau halaman web. Biasanya link dofollow disematkan di dalam kata kunci yang ditargetkan. Hal ini bertujuan untuk membantu menguatkan nilai SEO dari suatu konten.
Anda juga dapat mengetahui dan melakukan pengecekan apakah suatu link itu bersifat Do Follow atau No Follow dengan cara manual dan melihat pada baris kodenya. Do Follow Link biasanya juga disematkan untuk memberi dukungan kepada domain lain sehingga dapat memberikan bantuan power SEO yang lebih kuat. Tentunya cara ini tidak hanya menguntungkan pemberi link semata namun juga pemilik domain yang mencantumkan link domain lain pada page mereka. Berikut ini contoh penulisan Do Follow Link : <a href=”https://inlens.id/”>Portal Berita Bangka Belitung</a> atau <a href=”https://inlens.id/” rel=”dofollow“>Portal Berita Bangka Belitung</a>.
Lalu bagaimana jika reputasi domain yang Anda cantumkan ternyata mempunyai reputasi buruk dan rendah? Anda bisa menggunakan opsi pertolongan yaitu No Follow Link dengan format tulisan : <a href=”https://inlens.id/” rel=”nofollow“>Portal Berita Bangka Belitung</a> yang bisa Anda temukan perbedaan di antara kedua tipe link tersebut. Karena secara default, semua link merupakan tipe Do Follow dan untuk mengubahnya menjadi No Follow Link, Anda dapat menambahkan variabel ref=”nofollow”.