Cara Setting Yoast SEO di Website WordPress
Pertama, Anda perlu install plugin WordPress untuk Yoast SEO. Cari plugin ini di direktori WordPress dengan membuka Plugins -> Add New di dashboard WordPress Anda.
Kemudian, ketikkan Yoast SEO pada kolom pencarian.
Klik Install Now untuk menginstal plugin. Tunggu sampai selesai, lalu klik Activate. Tab SEO akan muncul di sidebar kiri dashboard admin Anda. Setelah menyelesaikan cara install Yoast SEO ini, Anda pun bisa mengonfigurasi dan menggunakan fitur-fiturnya.
Selanjutnya kami akan menunjukkan cara setting Yoast SEO di WordPress, mulai dari konfigurasi hingga optimasi postingan dan halaman website Anda.
Mengimpor Data dari Plugin SEO Lain
Kalau sebelumnya sudah mendownload & menggunakan plugin SEO lain, Anda perlu mengimpor data, pengaturan, dan konfigurasinya sebelum menggunakan plugin Yoast SEO.
Untuk mengimpor data, pengaturan, dan konfigurasi, buka dashboard admin WordPress Anda, lalu buka SEO -> Tools.
Dari sini, pilih opsi Import and Export, kemudian klik Import from other SEO plugins.
Selain itu, Anda juga bisa mengimpor pengaturan dari instalasi aktif Yoast SEO lainnya. Ingat, Anda harus sudah punya file teks yang sebelumnya diekspor dari instalasi lain tersebut.
Untuk mengimpor pengaturan dari instalasi aktif lainnya, pilih opsi Import settings. Kemudian copy-paste file teks tadi pada kolom yang tersedia. Setelah itu, klik tombol Import settings.
Selesai! Semua pengaturan default Anda pun diterapkan pada plugin Yoast SEO yang baru.
Menggunakan Wizard Konfigurasi
Kalau ini pertama kalinya Anda mengimplementasikan cara setting Yoast SEO ini, berarti Anda belum punya pengaturan yang bisa diimpor dan harus memulainya dari awal. Untungnya, Yoast SEO menyediakan wizard konfigurasi yang mudah diikuti.
Wizard konfigurasi ini bisa membantu dalam berbagai hal, antara lain:
- Mengelola tampilan website di halaman hasil pencarian.
- Menyajikan metadata yang akurat untuk website Anda.
- Meningkatkan exposure brand Anda.
Untuk memulai, buka dashboard admin Anda, lalu pilih tab SEO. Bagian First-time SEO Configuration akan muncul.
Klik link configuration wizard. Anda akan diarahkan ke halaman yang berisi pengaturan dasar untuk website WordPress Anda.
Kami akan membahas semua bagian yang ada pada panduan cara setting Yoast SEO ini:
Environment
Bagian ini menentukan apakah website perlu diindeks di halaman hasil pencarian. Selalu pilih Option A kalau website Anda sudah siap untuk diindeks (bukan website yang masih dikembangkan atau merupakan staging server).
Dengan begini, Google dan mesin pencari lainnya bisa menemukan situs Anda.
Site Type
Pilih jenis website yang Anda gunakan saat ini: blog, online shop, website bisnis, atau portofolio.
Organization or person
Untuk memastikan metadata Anda sudah benar, pilih opsi yang sesuai: apakah website Anda mewakili perorangan atau organisasi tertentu.
Kalau mewakili suatu organisasi, Anda akan diminta untuk memasukkan logo dan gambar brand organisasi. Untuk website pribadi, cukup masukkan nama Anda pada kolom yang disediakan.
Semua informasi ini akan disimpan dalam metadata website. Metadata membantu Google Knowledge Graph untuk menyediakan informasi yang tepat tentang website Anda.
Search Engine Visibility
Bagian ini membantu Anda menentukan apakah postingan dan halaman web Anda nantinya perlu ditampilkan di halaman hasil mesin pencari. Pilih jenis konten yang akan ditampilkan di SERP, lalu klik Next.
Multiple Authors
Tentukan jumlah orang yang bisa memublikasikan konten di website WordPress Anda. Informasi ini akan membantu Yoast SEO mencegah adanya konten duplikat. Selain itu, informasi ini juga membantu Google mengenali dan mengindeks halaman web Anda dengan lebih baik.
Title Settings
Pada bagian ini, Anda bisa menentukan bagaimana judul konten Anda ditampilkan pada halaman hasil pencarian, misalnya menyertakan nama website dan separator judul.
Pilih simbol yang akan digunakan sebagai separator dan pastikan kesesuaiannya dengan brand Anda. Sebab, simbol tersebut akan muncul di antara judul postingan dan nama website Anda pada preview snippet.
Sampai di sini, Anda sudah berhasil menyelesaikan cara setting Yoast SEO dan semua konfigurasi dasarnya.
Bagian setelahnya hanya akan menawarkan langganan newsletter, kursus, dan paket premium Yoast SEO. Kalau ingin belajar SEO lebih jauh lagi, Anda bisa memilih layanan yang ditawarkan sesuai kebutuhan.
Kalau tidak, lewati bagian ini dan selesaikan prosesnya dengan mengklik Close.
Mengonfigurasi Pengaturan Umum (General)
Di tab General, Anda bisa mengubah atau mengganti pengaturan yang sudah dipilih pada wizard konfigurasi. Beberapa pengaturan di sini bersifat opsional, Anda boleh mengaktifkan atau menonaktifkannya sesuai keinginan.
Opsi-opsi yang tersedia di tab General antara lain:
- Dashboard – Di sini, Anda bisa mengecek lagi dan membuka wizard konfigurasi untuk mengubah pengaturan. Ada juga bagian Problems yang akan memberi tahu apakah ada masalah pada website Anda. Selain itu, tersedia bagian Notifications yang menampilkan update dan informasi terbaru.
- Features – Bagian ini mencantumkan semua fitur yang dimiliki plugin Yoast SEO. Beberapa di antaranya adalah Readibility analysis, Cornerstone content, dan XML sitemap. Anda bebas mengaktifkan atau menonaktifkan fitur-fitur tersebut sesuai kebutuhan. Untuk informasi selengkapnya, klik ikon tanda tanya di samping setiap fitur.
Beberapa opsi mungkin tidak tersedia tanpa lisensi atau paket premium. Apabila memerlukan lebih banyak fitur daripada yang disediakan versi gratis Yoast SEO, pertimbangkan untuk menggunakan versi premiumnya.
- Integrations – Plugin Yoast SEO menyediakan integrasi tanpa masalah dengan beberapa aplikasi pihak ketiga. Dengan versi gratis, tersedia dukungan untuk Semrush dan Ryte. Sedangkan untuk paket premium, terdapat pilihan integrasi dengan Zapier dan Algolia.
- Webmaster Tools – Bagian ini membantu Anda memantau berbagai aspek pada website Anda, misalnya traffic, performa, dan memori. Informasi tersebut penting untuk mengukur seberapa baik performa situs Anda di SERP.
Bagian Webmaster Tools juga bisa memverifikasi website Anda ke berbagai tool, seperti Baidu, Bing, Yandex, dan Google Search Console. Kalau sudah terverifikasi, Anda boleh mengosongkan bagian ini.
Pada bagian berikutnya di bawah ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang verifikasi webmaster tool.
Apa pun webmaster tool yang Anda pilih, langkah verifikasinya akan cenderung sama. Di sini kami akan menunjukkan cara memverifikasi Google Search Console lewat plugin Yoast SEO.
Pertama, buat akun Google Search Console dulu kalau Anda belum memilikinya. Setelah itu, tambahkan website WordPress Anda ke akun tersebut.
Berikut caranya:
- Buka dashboard Google Search Console, lalu buka menu dropdown pada sidebar kiri. Klik tombol Add Property.
- Pilih tipe properti Anda. Di antara dua opsi yang tersedia, kami menyarankan Anda memilih Domain agar bisa mengakses ringkasan penuh website Anda, mulai dari protokol hingga subdomain. Tapi, kalau Anda hanya ingin menyertakan satu URL tertentu, pilih URL prefix.
- Pada contoh ini, kami memilih opsi Domain. Klik tombol Continue untuk membuka halaman verifikasi. Selanjutnya, klik Verify.
- Salin TXT record yang dihasilkan, lalu paste pada DNS Zone Editor provider hosting Anda. Kembali ke halaman verifikasi tadi, lalu klik Verify.
Setelah berhasil menambahkan properti baru ke akun Anda, lakukan verifikasi pada setting Yoast SEO.
- Buka dashboard WordPress, lalu SEO -> General -> Webmaster Tools. Klik link di bawah kolom Google verification code.
- Link tersebut akan mengarahkan Anda ke halaman Webmaster Central. Di sini, Anda bisa memilih salah satu metode untuk memverifikasi domain.
- Klik opsi HTML tag untuk mendapatkan kode otorisasi. Salin & tempel kode tersebut pada dashboard Yoast SEO.
- Salin metadata dan tempel pada kolom yang tersedia di tab Webmaster Tools.
- Terakhir, klik tombol Save changes untuk menyelesaikan proses verifikasi.
Menyesuaikan Pengaturan Search Appearance
Search Appearance merujuk pada tampilan website Anda di halaman hasil mesin pencari. Pengaturan ini memang termasuk dalam wizard konfigurasi, tapi ada tab khusus yang tersedia untuk mengubah pengaturannya.
Selain itu, ada beberapa tab lain yang bisa Anda sesuaikan. Sebagai contoh, ada tab yang memungkinkan Anda mengubah SEO title dan meta description dengan berbagai snippet variable.
Berikut penjelasan lengkap tentang berbagai tab yang tersedia di bagian Search Appearance:
- General – Tab ini berisi pengaturan dasar yang ada di wizard konfigurasi, mulai dari simbol separator judul hingga meta description. Anda juga bisa menambahkan informasi lain untuk Google Knowledge Graph.
- Content Types – Setting Yoast pada bagian ini menentukan tipe konten seperti apa yang akan ditampilkan pada halaman hasil pencarian beserta deskripsi defaultnya. Secara default, Yoast SEO menampilkan halaman dengan webpage schema, dan postingan dengan article schema. Namun, Anda bisa mengubah pengaturan default ini sesuai keinginan.
- Media – Kami menyarankan agar Anda membiarkan pengaturan di tab ini ke opsi defaultnya. Dengan begitu, pengunjung akan diarahkan ke postingan website Anda ketika mereka mengklik attachment media yang Anda upload.
- WordPress Taxonomies – Bagian ini memungkinkan Anda menyesuaikan template meta description dan title untuk kategori dan tag postingan. Postingan Anda pun akan lebih mudah ditampilkan oleh Google ketika user melakukan pencarian spesifik.
- Archives – Tentukan cara pengelolaan archive di sini. Rekomendasi kami, nonaktifkan author archives pada website pribadi yang dikelola satu orang karena berpotensi menimbulkan konten duplikat. Sebaliknya, kalau ada beberapa author di website Anda, pengaturan ini bisa diaktifkan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
- Breadcrumbs – Kalau pengaturan ini diaktifkan, pengunjung bisa lebih mudah memahami struktur website Anda. Terlebih lagi, breadcrumb juga berguna bagi crawler mesin pencari saat mengindeks website Anda. Untuk mengaktifkan breadcrumb lewat setting Yoast SEO, cukup alihkan tombol ke Enabled.
- RSS – Pengaturan ini mencegah konten Anda dipublikasikan ulang tanpa izin dan kredit yang sesuai. RSS feed akan menambahkan konten di bagian bawah yang terhubung kembali ke website Anda ketika postingan blog Anda dipublikasikan ulang. Tersedia beberapa variabel yang bisa Anda pilih dan gunakan.
Penting! Setelah mengutak-atik semua pengaturan di atas, selalu cek kembali tampilan website Anda di halaman hasil mesin pencari.
Mengintegrasikan XML Sitemap
XML sitemap berperan penting untuk SEO website Anda. File ini mencantumkan semua halaman penting website dan menjadi ‘peta’ yang akan membantu mesin pencari memahami struktur website.
Selain itu, XML sitemap membantu mesin pencari memahami informasi yang ada pada halaman web Anda dan menentukan halaman mana saja yang dirasa paling penting. Jadi, web crawler akan lebih mudah menemukan konten yang relevan pada website Anda.
Untuk membuat sitemap WordPress dengan Yoast SEO, buka dashboard WordPress Anda lalu buka SEO -> General. Klik tab Features, lalu scroll hingga bagian XML Sitemaps.
Klik tombol On. Yoast SEO akan secara otomatis membuat XML sitemap dari website WordPress Anda.
Setelah itu, klik link yang muncul untuk menampilkan sitemap.
Dengan plugin Yoast, Anda tak hanya bisa membuat XML sitemap, tapi juga bisa menentukan apa saja yang akan disertakan ke sitemap tersebut.
Misalnya Anda ingin mengecualikan tipe konten tertentu pada sitemap, maka Anda hanya perlu memilih tombol yang sesuai di dashboard Yoast. Buka lagi menu Search Appearance, lalu pilih Content Types. Di sini, pilih konten yang ingin Anda kecualikan dari sitemap dengan mengalihkan tombolnya ke Off.
Setelah sitemap siap, Anda perlu melakukan langkah validasi menggunakan sitemap validator. Langkah ini akan memastikan sitemap Anda disusun dalam struktur yang benar.
Untuk memulai, masukkan nama domain Anda pada kolom yang disediakan, lalu klik Validate Sitemap.
Kalau sitemap Anda valid, akan muncul notifikasi seperti di bawah ini.
Selanjutnya Anda perlu mengirimkan (submit) sitemap tersebut ke mesin pencari seperti Google. Untuk melakukannya, ikuti cara berikut:
- Login ke dashboard Google Search Console.
- Pilih website Anda pada sidebar.
- Scroll menurun ke menu Sitemaps.
- Masukkan URL sitemap Anda pada kolom yang tersedia, lalu klik Submit.
Untuk mengecek statusnya, buka Sitemaps -> Submitted sitemaps. Google Search Console akan menampilkan status, dan memberikan feedback tentang optimasi situs Anda berdasarkan dokumentasi mereka.
Memaksimalkan Strategi On-Page SEO pada Yoast SEO
Pada tahap ini, semua setup utama dan cara menggunakan SEO Yoast dasar sudah berhasil diterapkan. Sekarang Anda pun siap menggunakan Yoast SEO untuk mengoptimasi konten website.
Sebagian besar proses optimasi akan dilakukan di Meta Box for Yoast SEO, yang juga disebut tab optimasi konten. Tab ini berada di bawah setiap postingan blog Anda.
Dari sini, Anda bisa mengoptimalkan berbagai aspek on-page SEO, mulai dari title tag dan meta description hingga cornerstone content dan readibility analysis.