ArtikelSEOTeknologi

Yuks! Optimalkan Websitemu dengan Yoast SEO

INLENS.id – Halaman pertama hasil pencarian search engine seperti Google hampir selalu menjadi incaran pemilik website maupun bisnis online. Sebab, berhasil meraih posisi teratas di SERP bisa turut meningkatkan brand awareness dan angka konversi secara signifikan.

Untuk mencapai hasil tersebut, Anda wajib mengoptimasi website dan konten Anda agar bisa mendapatkan ranking tinggi. Nah, salah satunya adalah menggunakan plugin Yoast SEO. Cara setting Yoast SEO juga tidak sulit, lho.

Baca juga Mau Followers TikTok Meroket ? Begini Caranya

Tutorial ini akan membahas selengkapnya tentang Yoast SEO, mulai dari cara install Yoast SEO sampai proses optimasi konten dengannya. Kami juga akan menjelaskan cara menggunakan fitur SEO tingkat lanjut di plugin ini.

Tanpa basa-basi lagi, yuk lanjutkan membaca! Kami akan mulai dengan memperkenalkan apa itu Yoast SEO dan fungsinya untuk website Anda.

Apa Itu Yoast SEO dan Fungsinya untuk Website?

Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO WordPress yang paling populer dan kini digunakan oleh 12 juta website di seluruh dunia. Plugin ini menyediakan berbagai fitur penting yang berfungsi untuk mengoptimalkan ranking WordPress Anda di mesin pencari.

Optimasi konten untuk mesin pencari merupakan langkah penting karena struktur dan kualitas halaman web akan dinilai sebelum diberi peringkat di SERP. Website yang strukturnya bagus dan optimal cenderung mendapatkan ranking yang lebih tinggi.

Meskipun memiliki fungsionalitas bawaan yang SEO-friendly, WordPress tidak dilengkapi dengan fitur-fitur penting untuk memaksimalkan peringkat di halaman hasil pencarian. Jadi, plugin SEO tetap diperlukan untuk membantu meningkatkan performa website WordPress Anda.

Yoast SEO adalah salah satu solusi SEO terbaik untuk WordPress berkat fitur-fitur optimasi on-page SEO yang disediakannya. Plugin ini merekomendasikan banyak saran untuk konten Anda agar lebih mudah diakses oleh mesin pencari.

Dengan akses pencarian yang lebih baik, traffic organik ke website Anda akan meningkat, dan bisnis Anda pun bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Selain fungsi di atas, plugin ini juga membantu memaksimalkan berbagai aspek teknis, termasuk rel=canonical dan schema.org agar website Anda bisa memenuhi persyaratan utama dalam hal SEO.

Beberapa fitur terbaik plugin Yoast SEO yang bisa Anda manfaatkan adalah:

  • SEO analysis – menyajikan berbagai parameter agar konten Anda mengikuti langkah terbaik on-page SEO. Fungsi ini memastikan keyword utama didistribusikan secara merata di seluruh bagian konten. Tingkat optimasinya ditunjukkan menggunakan sebuah indikator, menampilkan warna hijau kalau konten sudah optimal dan oranye atau merah kalau kurang optimal.
  • Search engine snippet preview – berfungsi untuk meninjau ulang dan menyesuaikan tampilan postingan Anda di halaman hasil Google. Fitur ini menyertakan SEO title (meta title), slug, dan meta description. Tersedia juga fitur tampilan desktop dan mobile yang bisa Anda sesuaikan.
  • Content readibility – membantu user membuat konten dengan struktur yang baik dan mudah dipahami, yaitu dengan cara menganalisis berbagai faktor seperti panjang paragraf dan distribusi subheading. Fitur ini menggunakan Flesch reading ease score untuk menentukan seberapa mudah konten bisa dibaca dan dipahami audiens.
  • Webmaster tools integration – menghubungkan website WordPress Anda dengan berbagai tool, seperti Google Search Console, Bing, dan Yandex. Dengan begitu, Anda bisa menganalisis performanya pada halaman hasil mesin pencari, lalu melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Setelah memahami berbagai fungsi dan manfaat plugin ini sebagai aset untuk website, sekarang kami akan melanjutkan ke cara setting Yoast SEO di website Anda.

Cara Setting Yoast SEO di Website WordPress

Pertama, Anda perlu install plugin WordPress untuk Yoast SEO. Cari plugin ini di direktori WordPress dengan membuka Plugins -> Add New di dashboard WordPress Anda.

Kemudian, ketikkan Yoast SEO pada kolom pencarian.

Yuks! Optimalkan Websitemu dengan Yoast SEO

Klik Install Now untuk menginstal plugin. Tunggu sampai selesai, lalu klik Activate. Tab SEO akan muncul di sidebar kiri dashboard admin Anda. Setelah menyelesaikan cara install Yoast SEO ini, Anda pun bisa mengonfigurasi dan menggunakan fitur-fiturnya.

Yuks! Optimalkan Websitemu dengan Yoast SEO

Selanjutnya kami akan menunjukkan cara setting Yoast SEO di WordPress, mulai dari konfigurasi hingga optimasi postingan dan halaman website Anda.

Mengimpor Data dari Plugin SEO Lain

Kalau sebelumnya sudah mendownload & menggunakan plugin SEO lain, Anda perlu mengimpor data, pengaturan, dan konfigurasinya sebelum menggunakan plugin Yoast SEO.

Untuk mengimpor data, pengaturan, dan konfigurasi, buka dashboard admin WordPress Anda, lalu buka SEO -> Tools.

Yuks! Optimalkan Websitemu dengan Yoast SEO

Dari sini, pilih opsi Import and Export, kemudian klik Import from other SEO plugins.

Selain itu, Anda juga bisa mengimpor pengaturan dari instalasi aktif Yoast SEO lainnya. Ingat, Anda harus sudah punya file teks yang sebelumnya diekspor dari instalasi lain tersebut.

Untuk mengimpor pengaturan dari instalasi aktif lainnya, pilih opsi Import settings. Kemudian copy-paste file teks tadi pada kolom yang tersedia. Setelah itu, klik tombol Import settings.

Mengimpor SEO setting

Selesai! Semua pengaturan default Anda pun diterapkan pada plugin Yoast SEO yang baru.

Menggunakan Wizard Konfigurasi

Kalau ini pertama kalinya Anda mengimplementasikan cara setting Yoast SEO ini, berarti Anda belum punya pengaturan yang bisa diimpor dan harus memulainya dari awal. Untungnya, Yoast SEO menyediakan wizard konfigurasi yang mudah diikuti.

Wizard konfigurasi ini bisa membantu dalam berbagai hal, antara lain:

  • Mengelola tampilan website di halaman hasil pencarian.
  • Menyajikan metadata yang akurat untuk website Anda.
  • Meningkatkan exposure brand Anda.

Untuk memulai, buka dashboard admin Anda, lalu pilih tab SEO. Bagian First-time SEO Configuration akan muncul.

konfigurasi awal saat baru memulai cara setting yoast seo

Klik link configuration wizard. Anda akan diarahkan ke halaman yang berisi pengaturan dasar untuk website WordPress Anda.

Wizard pada Yoast

Kami akan membahas semua bagian yang ada pada panduan cara setting Yoast SEO ini:

Environment

Bagian ini menentukan apakah website perlu diindeks di halaman hasil pencarian. Selalu pilih Option A kalau website Anda sudah siap untuk diindeks (bukan website yang masih dikembangkan atau merupakan staging server).

Dengan begini, Google dan mesin pencari lainnya bisa menemukan situs Anda.

Site Type

Site Type pada Yoast

Pilih jenis website yang Anda gunakan saat ini: blog, online shop, website bisnis, atau portofolio.

Organization or person

Organization pada Yoast

Untuk memastikan metadata Anda sudah benar, pilih opsi yang sesuai: apakah website Anda mewakili perorangan atau organisasi tertentu.

Kalau mewakili suatu organisasi, Anda akan diminta untuk memasukkan logo dan gambar brand organisasi. Untuk website pribadi, cukup masukkan nama Anda pada kolom yang disediakan.

Semua informasi ini akan disimpan dalam metadata website. Metadata membantu Google Knowledge Graph untuk menyediakan informasi yang tepat tentang website Anda.

Metadata website

Search Engine Visibility

Search Engine Visibility pada Yoast

Bagian ini membantu Anda menentukan apakah postingan dan halaman web Anda nantinya perlu ditampilkan di halaman hasil mesin pencari. Pilih jenis konten yang akan ditampilkan di SERP, lalu klik Next.

Multiple Authors

Multiple Authors pada Yoast

Tentukan jumlah orang yang bisa memublikasikan konten di website WordPress Anda. Informasi ini akan membantu Yoast SEO mencegah adanya konten duplikat. Selain itu, informasi ini juga membantu Google mengenali dan mengindeks halaman web Anda dengan lebih baik.

Title Settings

Title Settings pada Yoast

Pada bagian ini, Anda bisa menentukan bagaimana judul konten Anda ditampilkan pada halaman hasil pencarian, misalnya menyertakan nama website dan separator judul.

Pilih simbol yang akan digunakan sebagai separator dan pastikan kesesuaiannya dengan brand Anda. Sebab, simbol tersebut akan muncul di antara judul postingan dan nama website Anda pada preview snippet.

Sampai di sini, Anda sudah berhasil menyelesaikan cara setting Yoast SEO dan semua konfigurasi dasarnya.

Bagian setelahnya hanya akan menawarkan langganan newsletter, kursus, dan paket premium Yoast SEO. Kalau ingin belajar SEO lebih jauh lagi, Anda bisa memilih layanan yang ditawarkan sesuai kebutuhan.

Kalau tidak, lewati bagian ini dan selesaikan prosesnya dengan mengklik Close.

Yoast sudah diinstall

Mengonfigurasi Pengaturan Umum (General)

Di tab General, Anda bisa mengubah atau mengganti pengaturan yang sudah dipilih pada wizard konfigurasi. Beberapa pengaturan di sini bersifat opsional, Anda boleh mengaktifkan atau menonaktifkannya sesuai keinginan.

Opsi-opsi yang tersedia di tab General antara lain:

  • Dashboard – Di sini, Anda bisa mengecek lagi dan membuka wizard konfigurasi untuk mengubah pengaturan. Ada juga bagian Problems yang akan memberi tahu apakah ada masalah pada website Anda. Selain itu, tersedia bagian Notifications yang menampilkan update dan informasi terbaru.
Dashboard Yoast
  • Features – Bagian ini mencantumkan semua fitur yang dimiliki plugin Yoast SEO. Beberapa di antaranya adalah Readibility analysis, Cornerstone content, dan XML sitemap. Anda bebas mengaktifkan atau menonaktifkan fitur-fitur tersebut sesuai kebutuhan. Untuk informasi selengkapnya, klik ikon tanda tanya di samping setiap fitur.
Features pada Yoast

Beberapa opsi mungkin tidak tersedia tanpa lisensi atau paket premium. Apabila memerlukan lebih banyak fitur daripada yang disediakan versi gratis Yoast SEO, pertimbangkan untuk menggunakan versi premiumnya.

  • Integrations – Plugin Yoast SEO menyediakan integrasi tanpa masalah dengan beberapa aplikasi pihak ketiga. Dengan versi gratis, tersedia dukungan untuk Semrush dan Ryte. Sedangkan untuk paket premium, terdapat pilihan integrasi dengan Zapier dan Algolia.
Integrations pada Yoast
  • Webmaster Tools – Bagian ini membantu Anda memantau berbagai aspek pada website Anda, misalnya traffic, performa, dan memori. Informasi tersebut penting untuk mengukur seberapa baik performa situs Anda di SERP.
Baca juga  Apa Itu Crawl Website? Berikut ini Fungsi dan Cara Kerjanya

Bagian Webmaster Tools juga bisa memverifikasi website Anda ke berbagai tool, seperti Baidu, Bing, Yandex, dan Google Search Console. Kalau sudah terverifikasi, Anda boleh mengosongkan bagian ini.

Webmaster Tools pada Yoast

Pada bagian berikutnya di bawah ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang verifikasi webmaster tool.

Memulai Setup Verifikasi Webmaster Tools

Apa pun webmaster tool yang Anda pilih, langkah verifikasinya akan cenderung sama. Di sini kami akan menunjukkan cara memverifikasi Google Search Console lewat plugin Yoast SEO.

Pertama, buat akun Google Search Console dulu kalau Anda belum memilikinya. Setelah itu, tambahkan website WordPress Anda ke akun tersebut.

Berikut caranya:

  1. Buka dashboard Google Search Console, lalu buka menu dropdown pada sidebar kiri. Klik tombol Add Property.
Tombol Add Property pada Google Search Console
  1. Pilih tipe properti Anda. Di antara dua opsi yang tersedia, kami menyarankan Anda memilih Domain agar bisa mengakses ringkasan penuh website Anda, mulai dari protokol hingga subdomain. Tapi, kalau Anda hanya ingin menyertakan satu URL tertentu, pilih URL prefix.
Opsi Property Type
  1. Pada contoh ini, kami memilih opsi Domain. Klik tombol Continue untuk membuka halaman verifikasi. Selanjutnya, klik Verify.
Verifikasi kepemilikan
  1. Salin TXT record yang dihasilkan, lalu paste pada DNS Zone Editor provider hosting Anda. Kembali ke halaman verifikasi tadi, lalu klik Verify.

Setelah berhasil menambahkan properti baru ke akun Anda, lakukan verifikasi pada setting Yoast SEO.

  1. Buka dashboard WordPress, lalu SEO -> General -> Webmaster Tools. Klik link di bawah kolom Google verification code.
Link ke Google Search Console
  1. Link tersebut akan mengarahkan Anda ke halaman Webmaster Central. Di sini, Anda bisa memilih salah satu metode untuk memverifikasi domain.
Halaman Webmaster Central
  1. Klik opsi HTML tag untuk mendapatkan kode otorisasi. Salin & tempel kode tersebut pada dashboard Yoast SEO.
Verifikasi HTML tag
  1. Salin metadata dan tempel pada kolom yang tersedia di tab Webmaster Tools.
Metadata pada Webmaster Tools
  1. Terakhir, klik tombol Save changes untuk menyelesaikan proses verifikasi.
Tombol Save Changes dan verifikasi selesai

Menyesuaikan Pengaturan Search Appearance

Search Appearance merujuk pada tampilan website Anda di halaman hasil mesin pencari. Pengaturan ini memang termasuk dalam wizard konfigurasi, tapi ada tab khusus yang tersedia untuk mengubah pengaturannya.

Selain itu, ada beberapa tab lain yang bisa Anda sesuaikan. Sebagai contoh, ada tab yang memungkinkan Anda mengubah SEO title dan meta description dengan berbagai snippet variable.

Berikut penjelasan lengkap tentang berbagai tab yang tersedia di bagian Search Appearance:

  • General – Tab ini berisi pengaturan dasar yang ada di wizard konfigurasi, mulai dari simbol separator judul hingga meta description. Anda juga bisa menambahkan informasi lain untuk Google Knowledge Graph.
  • Content Types – Setting Yoast pada bagian ini menentukan tipe konten seperti apa yang akan ditampilkan pada halaman hasil pencarian beserta deskripsi defaultnya. Secara default, Yoast SEO menampilkan halaman dengan webpage schema, dan postingan dengan article schema. Namun, Anda bisa mengubah pengaturan default ini sesuai keinginan.
Content Types pada Search Appearance Yoast
  • Media – Kami menyarankan agar Anda membiarkan pengaturan di tab ini ke opsi defaultnya. Dengan begitu, pengunjung akan diarahkan ke postingan website Anda ketika mereka mengklik attachment media yang Anda upload.
Media pada Search Appearance Yoast
  • WordPress Taxonomies – Bagian ini memungkinkan Anda menyesuaikan template meta description dan title untuk kategori dan tag postingan. Postingan Anda pun akan lebih mudah ditampilkan oleh Google ketika user melakukan pencarian spesifik.
Taxonomies pada Search Appearance Yoast
  • Archives – Tentukan cara pengelolaan archive di sini. Rekomendasi kami, nonaktifkan author archives pada website pribadi yang dikelola satu orang karena berpotensi menimbulkan konten duplikat. Sebaliknya, kalau ada beberapa author di website Anda, pengaturan ini bisa diaktifkan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Archives pada Search Appearance Yoast
  • Breadcrumbs – Kalau pengaturan ini diaktifkan, pengunjung bisa lebih mudah memahami struktur website Anda. Terlebih lagi, breadcrumb juga berguna bagi crawler mesin pencari saat mengindeks website Anda. Untuk mengaktifkan breadcrumb lewat setting Yoast SEO, cukup alihkan tombol ke Enabled.
Breadcrumbs pada Search Appearance Yoast
  • RSS – Pengaturan ini mencegah konten Anda dipublikasikan ulang tanpa izin dan kredit yang sesuai. RSS feed akan menambahkan konten di bagian bawah yang terhubung kembali ke website Anda ketika postingan blog Anda dipublikasikan ulang. Tersedia beberapa variabel yang bisa Anda pilih dan gunakan.
RSS pada Search Appearance Yoast

Penting! Setelah mengutak-atik semua pengaturan di atas, selalu cek kembali tampilan website Anda di halaman hasil mesin pencari.

Mengintegrasikan XML Sitemap

XML sitemap berperan penting untuk SEO website Anda. File ini mencantumkan semua halaman penting website dan menjadi ‘peta’ yang akan membantu mesin pencari memahami struktur website.

Selain itu, XML sitemap membantu mesin pencari memahami informasi yang ada pada halaman web Anda dan menentukan halaman mana saja yang dirasa paling penting. Jadi, web crawler akan lebih mudah menemukan konten yang relevan pada website Anda.

Untuk membuat sitemap WordPress dengan Yoast SEO, buka dashboard WordPress Anda lalu buka SEO -> General. Klik tab Features, lalu scroll hingga bagian XML Sitemaps.

Membuat sitemap lewat Yoast

Klik tombol On. Yoast SEO akan secara otomatis membuat XML sitemap dari website WordPress Anda.

Setelah itu, klik link yang muncul untuk menampilkan sitemap.

Link untuk melihat sitemap yang dibuat Yoast

Dengan plugin Yoast, Anda tak hanya bisa membuat XML sitemap, tapi juga bisa menentukan apa saja yang akan disertakan ke sitemap tersebut.

Misalnya Anda ingin mengecualikan tipe konten tertentu pada sitemap, maka Anda hanya perlu memilih tombol yang sesuai di dashboard Yoast. Buka lagi menu Search Appearance, lalu pilih Content Types. Di sini, pilih konten yang ingin Anda kecualikan dari sitemap dengan mengalihkan tombolnya ke Off.

Single Post Settings pada Content Types

Setelah sitemap siap, Anda perlu melakukan langkah validasi menggunakan sitemap validator. Langkah ini akan memastikan sitemap Anda disusun dalam struktur yang benar.

Untuk memulai, masukkan nama domain Anda pada kolom yang disediakan, lalu klik Validate Sitemap.

XML Sitemap Validator

Kalau sitemap Anda valid, akan muncul notifikasi seperti di bawah ini.

Hasil validasi XML

Selanjutnya Anda perlu mengirimkan (submit) sitemap tersebut ke mesin pencari seperti Google. Untuk melakukannya, ikuti cara berikut:

  1. Login ke dashboard Google Search Console.
  2. Pilih website Anda pada sidebar.
Memilih website pada dasbor Google Search Console
  1. Scroll menurun ke menu Sitemaps.
Menu Sitemaps pada Google Search Console
  1. Masukkan URL sitemap Anda pada kolom yang tersedia, lalu klik Submit.

Untuk mengecek statusnya, buka Sitemaps -> Submitted sitemaps. Google Search Console akan menampilkan status, dan memberikan feedback tentang optimasi situs Anda berdasarkan dokumentasi mereka.

Memaksimalkan Strategi On-Page SEO pada Yoast SEO

Pada tahap ini, semua setup utama dan cara menggunakan SEO Yoast dasar sudah berhasil diterapkan. Sekarang Anda pun siap menggunakan Yoast SEO untuk mengoptimasi konten website.

Sebagian besar proses optimasi akan dilakukan di Meta Box for Yoast SEO, yang juga disebut tab optimasi konten. Tab ini berada di bawah setiap postingan blog Anda.

Meta box Yoast

Dari sini, Anda bisa mengoptimalkan berbagai aspek on-page SEO, mulai dari title tag dan meta description hingga cornerstone content dan readibility analysis.

1 2Laman berikutnya