BeritaDaerahPangkalpinangPemkot Pangkalpinang

‎Proyek Air Bersih DAK 2025, Kadis PU: Jalan Harus Kembali Seperti Semula, Baru Kami Bayar

‎‎PANGKALPINANG, INLENS.id – Proyek pengembangan jaringan pipa distribusi air bersih di Kota Pangkalpinang menuai sorotan warga dan pengguna jalan.

‎Aktivitas galian di sejumlah titik seperti Jalan Kampak dan Jalan Kulan dinilai merusak jalan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

‎Proyek tersebut merupakan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang.

‎Berdasarkan data di lapangan, pekerjaan di Kelurahan Tua Tunu Indah, Kecamatan Gerunggang, dikerjakan oleh CV Dalom Mustika dengan nilai kontrak Rp3,88 miliar.

‎Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, Agus Salim, menegaskan, bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan seluruh proses telah sesuai prosedur.

‎Ia memastikan bahwa sebelum pekerjaan dinyatakan selesai, seluruh jalur yang digali akan dikembalikan ke kondisi semula atau direkondisi.

‎“Ini proyek DAK dari APBN untuk penyediaan air bersih. Karena APBD kita terbatas, maka kegiatan ini menjadi prioritas dengan pendanaan pusat. Pelaksananya PUPR, dan nanti pengguna akhirnya adalah PDAM,” jelas Agus saat ditemui diruang kerjanya, Senin (27/10/2025).

‎Agus menegaskan, meski banyak keluhan terkait kondisi jalan yang terganggu, seluruh tanggung jawab pemulihan jalan telah diatur dalam kontrak kerja.

‎“Di RAB sudah tertulis jelas, bila jalan aspal digali, wajib dikembalikan aspal. Kalau tanah, dikembalikan tanah. Kalau komblok dikembalikan komblok juga, Itu sudah menjadi kewajiban kontraktor. Kami tidak akan melakukan pembayaran sebelum pengembalian kondisi selesai,” tegasnya.

‎Selain di Tua Tunu Indah, proyek jaringan pipa ini juga dikerjakan di Kelurahan Jerambah Gantung dan Kelurahan Sriwijaya, dengan nilai kontrak masing-masing Rp3,8 miliar dan Rp4,2 miliar, Rp2,4 milyar.

‎Proyek tersebut mencakup pembangunan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah (SR) agar warga dapat menikmati air bersih tanpa biaya pemasangan tambahan.

‎“Selama ini banyak warga yang belum terjangkau jaringan distribusi PDAM. Melalui proyek ini, nantinya mereka bisa mendapatkan sambungan rumah secara gratis,” kata Agus.

‎Ia juga menyebut, progres fisik proyek saat ini telah mencapai lebih dari 50 persen.

‎“Keterlambatan sebelumnya disebabkan oleh pengadaan material pipa jenis ADPE, yang diproduksi di Jakarta dan wajib memenuhi standar SNI. Tapi semua berjalan sesuai jadwal, dan kami targetkan rampung Desember 2025,” ujarnya.

‎Agus memastikan, seluruh proses pelaksanaan pekerjaan oleh CV Dalom Mustika dan rekanan lainnya akan terus dipantau, termasuk dari aspek pengawasan teknis dan administrasi.

‎“Kami libatkan konsultan pengawas dan supervisi, juga pendampingan dari kejaksaan. Prinsipnya, sebelum jalan dikembalikan seperti semula, tidak akan kami bayar,” pungkasnya.


‎(3doy/Buletinexpres.com)

Baca juga  M. Unu Ibnudin Siap Jalankan Amanah Sebagai Pj Wali Kota Pangkalpinang

Related Articles