
Lebih lanjut, Syamsir menyoroti pentingnya keseimbangan gizi dalam makanan yang disediakan. Ia menekankan bahwa dapur ini sudah memiliki ahli gizi yang memastikan takaran makanan sesuai dengan kebutuhan anak-anak, baik di tingkat TK maupun SD.
“Standarisasi gizi di dapur ini sudah luar biasa karena ada ahli gizi yang menangani. Porsi makan untuk anak TK dan SD tentu berbeda, dan ini sudah diperhatikan dengan baik,” tambahnya.
Syamsir berharap dapur SPPG ini dapat menjadi percontohan di Bangka Belitung bahkan di Sumatera. Ia juga mengusulkan agar lebih banyak dapur umum SPPG didirikan di Kabupaten Belitung agar semakin banyak sekolah yang mendapatkan manfaat dari program makan bergizi gratis.