Bangka TengahBerita

Tiga Warga Desa Batu Beriga Lapor Balik Atas Fitnah Pencurian

BANGKA TENGAH, INLENS.id – Setelah beberapa waktu yang lalu 3 warga Beriga ditetapkan tersangka, kemarin Selasa (19/11), melalui Penasehat Hukumnya melaporkan balik H alias K, atas dugaan perbuatan fitnah dan melakukan laporan palsu di hadapan aparat pihak kepolisian yang mengakibatkan 3 klien kami ditetapkan menjadi tersangka dan sudah dilakukan penahanan;

Wahyu Firdaus,S.H.,CML Penasehat hukum tiga tersangka menerangkan bahwa pada tanggal 23 oktober 2024 telah terjadi Kericuhan antra masyarakat Pro dan Kontra Tambang Laut Desa Batu Beriga Kabupaten Bangka Tengah Saat kejadian Kericuan tersebut, dimana Leni sebagai Pemilik 1unit Mesin Perahu,dan Mesin genset, memerintahkan Sudaranya Dung dan Dodi untuk mengamankan Mesin” tersebut dari konflik, karna di khawatirkan Mesin mesin yang di gunakan Salah satu masyarakat yang Pro tambang Laut,di rusaki Masa dan atau hilang.

“jadi yang perlu dicatat pencurian barang bukti berupa mesin kapal yang dituduhkan oleh inisial K itu sebenarnya bukan milik dia, melainkan milik klien kami atas nama Leni, karena ( K) itu kan kerja dengan leni yang peralatannya disiapkan oleh Leni, bagaimana bisa dia mencuri mesin milik dia sendiri,” terang wahyu

Baca juga  Pemkab Bateng Gelar Tourism Day di Desa Tanjung Pura

Lebih lanjut wahyu menyayangkan pihak kepolisian tidak memeriksa saksi-saksi yang meringankan para tersangka dan hanya memeriksa saksi-saksi versi K saja.

“Kalau Polres mau objektif pada saat peristiwa pengamanan mesin kapal itu terjadi itu kan diketahui banyak orang, bahkan sudah memberitahukan kepada tokoh-tokoh masyarakat Beriga, kenapa tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama tersebut tidak dijadikan saksi untuk menerangkan bahwa memang benar ketiga tersangka tersebut mengamankan mesin kapal setelah memberitahukan keada mereka (tokoh agama,red)

makanya kami menduga telah terjadi kriminialisasi terhadap tiga tersangka dengan tujuan untuk melemahkan perjuangan masyarakat desa Briga yang tidak setuju tambang. namun sayangnya lanjut wahyu, masyarkaat bukannya semakin melemah bahkan dengan ada permasalahan ini masyarakat menjadi semakin kompak untuk menolak tambang di laut Batu Beriga.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *