Bangka SelatanBerita

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Toboali Melonjak, Warga Mengeluh

BANGKA SELATAN, INLENS.id – Harga gas elpiji 3 kg di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini menjadi keluhan utama masyarakat yang mengungkapkan keresahannya melalui media sosial. Mereka menilai harga yang saat ini beredar tidak wajar dan semakin memberatkan ekonomi rumah tangga.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan pada Kamis (30/01/2025), ditemukan sejumlah toko, warung, dan rumah warga yang menjual gas elpiji 3 kg dengan harga mencapai Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per tabung. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah hanya sebesar Rp 18.900 per tabung di tingkat pangkalan.

Kepala DKUKMINDAG Bangka Selatan, Anshori, menjelaskan bahwa pemantauan pertama dilakukan di agen PT HKM yang berlokasi di Jalan Sudirman. Dari hasil pemantauan, terdapat 37 pangkalan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Toboali dengan total penyaluran sebanyak 1.640 tabung gas elpiji 3 kg.

Baca juga  Ada Peleburan Timah Balok Ilegal di Tengah Kebun Sawit

Meskipun stok gas elpiji di wilayah tersebut masih tergolong aman dengan total penyaluran bulanan mencapai 38.510 tabung, harga di tingkat pengecer tetap jauh di atas HET. Penyebab utama lonjakan harga ini adalah praktik perputaran gas yang dibeli secara eceran dari toko atau warga lain dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per tabung, kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

“Di beberapa warung dan rumah warga yang kami pantau, harga gas elpiji dijual dengan selisih yang cukup tinggi dari harga yang seharusnya. Ini jelas menjadi persoalan yang harus segera diatasi,” ujar Anshori, Jumat (31/01/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan aturan distribusi gas elpiji 3 kg menggunakan KTP dan KK sebagai syarat pembelian. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi yang lebih tepat sasaran dan menghindari penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan.

1 2Laman berikutnya

Related Articles