Polda Babel Ungkap 12 kilo Sabu: Polisi Akan Tambah Pasal Pidana Berlapis

PANGKALPINANG, INLENS.id – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo memimpin langsung peletakan batu pertama pembangunan gedung barak siaga Direktorat Polairud Polda Babel, Selasa (3/6/2025). Acara berlangsung di kawasan dekat Dermaga Ditpolairud Babel, disaksikan Wakapolda dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Kep. Babel.
Pembangunan barak ini dijadwalkan rampung dalam waktu 150 hari. Bangunan akan dilengkapi 30 kamar untuk tempat tinggal dan istirahat bagi personel yang belum berkeluarga (single). Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat jajaran Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan.
”Barak ini bagian dari strategi kita dalam memperkuat keamanan laut. Kami operasikan 21 kapal untuk menjaga perairan dari tindak kejahatan seperti penyelundupan, narkoba, hingga tambang ilegal,” tegas Irjen Pol Hendro Pandowo.
Ungkap 12 Kg Sabu dan 9 Ton Timah Ilegal
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda juga mengungkap perkembangan terbaru pengungkapan kasus besar di wilayah hukum Polda Babel. Pada 15 Mei 2025 lalu, tim gabungan berhasil menyita 9 ton timah ilegal dari sebuah gudang di Mentok, Bangka Barat.
Tak hanya itu, ditemukan juga 12 kilogram sabu dalam bentuk 12 kantong siap edar serta 5 kantong kosong di lokasi berbeda, tepatnya di Belinyu. Barang haram ini disembunyikan dalam freezer bekas dan dibungkus menggunakan kemasan teh asal luar negeri, diduga dari wilayah Riau. Penemuan dilakukan pada 21 Mei 2025.
Kapolda menduga kuat adanya pola penyelundupan metode baru yang terorganisir. “Ini bukan kasus biasa. Nilai sabu diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Ada indikasi sindikat besar lintas provinsi yang bermain,” ujarnya.
Sebanyak 7 orang saat ini tengah diperiksa intensif oleh penyidik. Polda Babel berkomitmen menindak tegas pelaku, termasuk menjerat dengan pasal berlapis, mulai dari UU Narkotika, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), hingga UU Minerba untuk kasus timah.
”Kami akan tambah pasal ancaman hukuman maksimal, termasuk pembekuan aset. Semua jalur masuk narkoba akan kami tutup rapat,” tegas Kapolda.
Kapolda juga meminta seluruh jajaran, termasuk aparat pelabuhan, Bea Cukai, dan instansi terkait, untuk memperkuat sinergi. Menurutnya, keamanan laut adalah kunci menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di Bangka Belitung. (Yak)