BNNK Bangka Selatan Manfaatkan Pengeras Suara Masjid untuk Sosialisasi Bahaya Narkoba

BANGKA SELATAN, INLENS.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan terus memperkuat langkah pencegahan narkoba dengan mengedepankan strategi berbasis masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari strategi tersebut adalah rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (9/5/2025) di Kantor Lurah Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.
Rapat ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari para Ketua RT dan RW, tokoh agama, pengurus masjid, hingga unsur keamanan seperti Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Turut hadir Lurah Tanjung Ketapang, Camat Toboali Amrul Mustakim, serta Kepala Kesbangpol Bangka Selatan, Evi Sastra.
Kepala BNN Kabupaten Bangka Selatan, Hendra Amoer, dalam paparannya menjelaskan bahwa pendekatan baru ini menitikberatkan pada intervensi langsung melalui pemanfaatan sumber daya di desa dan kelurahan.
Ia menegaskan pentingnya menggali informasi dari masyarakat guna mengidentifikasi secara akurat penyebab dan pola penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
“Penyalahgunaan narkoba terjadi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sumber daya yang ada di desa dan kelurahan harus diberdayakan untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan,” ujar Hendra.
Ia merujuk pada Pasal 104 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Menurutnya, kekuatan sosial seperti tokoh agama dan pengurus lingkungan memiliki potensi besar untuk menjadi ujung tombak dalam membangun ketahanan sosial terhadap bahaya narkoba.