
BANGKA, INLENS.id – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kabupaten Bangka menjadi momentum istimewa yang memperlihatkan harmoni budaya antara etnis Melayu dan Tionghoa. Acara yang berlangsung di Klenteng Kwan Tir Miaw, Sungailiat, Jumat (24/01/2024), menyuguhkan pertunjukan seni yang dihadiri masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, mencerminkan filosofi “Thongin Fangin Jitjong,” yang berarti kebersamaan dalam keberagaman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka, Rismi Wira, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hubungan erat antara Melayu dan Tionghoa di Bangka telah terjalin sejak lama.
“Tidak ada perbedaan dalam pergaulan antara Melayu dan etnis Tionghoa. Inilah kekuatan kita sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perayaan Imlek ini menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, sekaligus menjaga kearifan lokal dan budaya di tengah modernisasi.
Dibuka Langsung oleh Pj. Bupati Bangka
Acara yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari ini dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Bangka, Isnaini. Dalam sambutannya, Isnaini menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antar etnis sebagai wujud keberagaman yang indah.