
JAKARTA, INLENS.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berhasil meraih peringkat pertama dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 663 Tahun 2024, Kemkomdigi memperoleh nilai indeks tertinggi, yaitu 4,75, dengan predikat memuaskan. Evaluasi ini melibatkan 615 instansi pusat dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Mira Tayyiba, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan kebanggaan besar bagi Kementerian Komdigi. “Pencapaian ini tidak hanya memotivasi kami untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas SPBE, khususnya di lingkungan internal Kementerian Komdigi, tetapi juga memperkuat komitmen kami dalam mempercepat transformasi digital pemerintah Indonesia secara nasional – dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah,” ujar Mira saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (09/01/2025).
Mira menambahkan bahwa hasil ini merupakan buah kerja keras seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Komdigi, terutama tim dari Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) yang telah mengkoordinasikan penyelenggaraan SPBE di Kementerian Komdigi. Pencapaian ini juga menegaskan pentingnya koordinasi dan sinergi antar unit dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik yang efektif.
“Pencapaian ini tidak hanya memotivasi kami untuk menjaga dan meningkatkan kualitas SPBE di internal, tetapi juga memperkuat komitmen dalam mempercepat transformasi digital pemerintah Indonesia,” lanjut Mira. Menurutnya, pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital yang optimal di sektor pemerintahan tidak hanya akan memperluas jangkauan layanan, tetapi juga menghadirkan kualitas pelayanan publik yang lebih unggul.
Mira menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan transformasi digital pemerintahan yang inklusif, memberdayakan, berdaulat, dan terpercaya. “Bersama-sama, mari kita wujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, berdaulat, dan tepercaya,” ajaknya.