Pj Gubernur Ingin Laporan Kerjanya Bukan Sekedar Lip Service

PANGKALPINANG, INLENS.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Sugito, memimpin Rapat Persiapan Evaluasi Laporan Pj. Gub Kep. Babel Tri Wulan I Tahun 2024, di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel, Senin (25/11/2024).
Selain dari 10 indikator kinerja Pj Gubernur (inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, kesehatan, layanan publik, perizinan, kegiatan unggulan, BUMD, dan penyerapan anggaran), Pj Gubernur Sugito juga ingin menekankan 5 hal lainnya yang menjadi bahan dalam paparan evaluasi kinerjanya pada 5 Desember nanti.
“Pertama mengenai inovasi-inovasi yang selama ini kita lakukan, sehingga ini bukan hanya sekadar lips service, tapi benar-benar menjadi upaya kita untuk mewujudkan kondisi di Kep. Babel yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga ingin dalam laporannya termasuk isu-isu utama dan aktual yang ada di Kep. Babel, seperti informasi tentang Pilkada. Kemudian, juga transformasi ekonomi, persiapan pondasi kebijakan untuk kepala daerah terpilih, menerjemahkan program kerja Presiden dalam prioritas maupun fisiknya.
Dari bahan paparan sementara yang telah dirangkum oleh Bappeda Kep. Babel, Pj Gubernur Sugito menghendaki adanya beberapa perbaikan dan tambahan data sesuai dengan hasil rapat. Beberapa perbaikan dari segi tampilan yang diminta untuk diperbaiki, dan data-data dilengkapi sesuai dengan beberapa poin tambahan, beserta sumber data lengkap untuk dicantumkan.
Masukan senada juga diungkapkan oleh Staf Khusus Gubernur Kep. Babel yakni Muhadam Labolo. Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperbaiki dalam bahan paparan evaluasi kinerja Pj Gubernur Sugito, yakni perbaikan secara packaging, dan juga secara subtansi.
“Packaging sudah ada solusi, untuk warna lebih menyala. Sementara substansi untuk meyakinkan dari aspek data, niat harus terlhat walaupun belum terealisasi. Semua upaya sudah ada, seperti adanya komitmen, orientasi, sehingga progresnya kelihatan. Juga aspek isu lokal, stabilitas politik, dalam menghadapi 27 November. Kita menyajikan tiap 3 bulan sekali di depan teman Irjen, dan akan ditanya satu, dua isu, apakah kita menguasai secara acak,” ujarnya.