Seleksi PPPK Dinilai Tidak Adil, Honorer Basel Ajukan Tuntutan

TOBOALI, INLENS.id – Puluhan tenaga honorer dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) mendatangi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan, Rusi Sartono, Rabu (15/1/2025). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi para honorer.
Para honorer mengungkapkan bahwa banyak formasi PPPK yang dibuka tidak relevan dengan pekerjaan yang mereka jalani selama ini. Situasi ini dianggap merugikan dan menyebabkan banyak tenaga honorer tidak lolos seleksi. Kondisi tersebut menimbulkan keresahan di kalangan honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Empat Tuntutan Utama Honorer
Dalam pertemuan itu, para honorer menyampaikan empat tuntutan utama kepada DPRD Basel. Pertama, mereka meminta honorer kategori R2 dan R3 yang tidak lulus seleksi tahap pertama diangkat menjadi tenaga penuh waktu. Kedua, bagi mereka yang mengikuti seleksi tetapi gagal, tetap diminta untuk diangkat sebagai PPPK penuh waktu. Ketiga, penyelesaian penataan pegawai non-ASN sesuai Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Keempat, menolak pengangkatan PPPK paruh waktu dan meminta pengangkatan penuh waktu untuk semua honorer yang terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ketidaksesuaian Data Formasi