
JAWA TIMUR, INLENS.id – Pemerintah terus memprioritaskan pemerataan akses digital di seluruh Indonesia sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Dalam kunjungan ke Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi kesenjangan konektivitas, khususnya di wilayah blank spot.
Salah satu langkah strategis adalah melalui penggunaan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1, yang dirancang untuk memberikan akses internet di wilayah pedesaan. “Kalau ada blank spot di dusun tertentu, datanya akan kami minta. Jika diperlukan dua titik akses, kami siap memberikan dua titik,” ungkap Nezar usai berdialog dengan pengembang desa digital Tambak Kalisogo.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pemerataan
Nezar juga menekankan pentingnya kerja sama dengan operator telekomunikasi untuk menghadirkan akses internet di daerah terpencil. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci pemerataan. “Jika wilayah ini memiliki potensi komersial, kita bisa bekerja sama dengan operator untuk membangun tower guna memperkuat sinyal internet,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan apresiasi dari Wamenkomdigi atas inisiatifnya mengembangkan Desa Tambak Kalisogo sebagai salah satu pilot project desa digital. Nezar berjanji memberikan dukungan penuh untuk melengkapi kebutuhan teknologi dalam program desa digital ini.
“Kami sangat mendukung pengembangan adopsi teknologi di desa. Desa digital ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor perikanan,” ujarnya.
Digitalisasi Tingkat Desa untuk Ekonomi Produktif
Nezar menyoroti peluang besar digitalisasi di sektor perikanan. Dengan memanfaatkan teknologi, nelayan dan pembudidaya ikan dapat mengakses informasi pasar, meningkatkan kualitas produk, serta memanfaatkan startup seperti eFishery untuk mengoptimalkan hasil tambak.