Bangka BelitungBeritaDaerahHukum dan KriminalPangkalpinangPolda Babel

Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis Adityawarman: Tangis dan Amarah Keluarga Pecah di Kebun Air Kepala Tujuh

Keluarga Harap Pelaku di Hukum Setimpal

Kasus pembunuhan jurnalis Adityawarman menyita perhatian publik sejak awal. Dikenal kritis dan berani membongkar kasus korupsi di Bangka Belitung, Adityawarman dilaporkan hilang pada Kamis, 7 Agustus 2025. Keluarganya melapor ke polisi sehari kemudian.

Setelah pencarian intensif, tim gabungan Polda Babel menemukan jenazahnya di sumur kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh. Hasil penyelidikan mengarah pada Hasan Basri dan Martin —dua orang yang dikenal dekat dengan korban.

Rekonstruksi hari ini menjadi babak penting dalam mengungkap kebenaran. Meski berlangsung penuh emosi, keluarga korban tetap berharap hukum berjalan adil.

Baca juga  Jamin Keamanan Selama Libur Lebaran, Polda Babel Amankan Tempat Wisata

“Kami ingin keadilan untuk Adityawarman. Jangan ada lagi jurnalis yang menjadi korban kekerasan,” ujar salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar.

Kasus ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya melindungi jurnalis yang berjuang demi kebenaran. Kebebasan pers adalah pilar demokrasi, dan para jurnalis berada di garis depan menjaga nilai itu. Negara wajib memastikan mereka bekerja dengan aman tanpa ancaman.

“Kami tidak akan berhenti mencari keadilan. Adityawarman akan selalu kami kenang. Semoga kasus ini membuka mata semua pihak tentang pentingnya perlindungan bagi jurnalis di Indonesia,” tutup anggota keluarga dengan penuh harapan.

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles