BeritaHukum dan KriminalNasional

Kejaksaan Agung Periksa Istri dan Anak Tersangka Utama Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah

JAKARTA, INLENS.id – Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk terus bergulir. Pada Senin (8/4/2025), Kejaksaan Agung RI melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) kembali melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi kunci yang memiliki hubungan keluarga dengan tersangka utama berinisial HL.

Dua saksi tersebut yakni CL, anak dari tersangka HL, dan LL, yang merupakan istri HL. Keduanya dipanggil dan diperiksa secara intensif oleh Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan JAM PIDSUS guna mendalami lebih jauh dugaan keterlibatan keluarga tersangka serta aliran dana yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang sedang disidik.

Pemeriksaan terhadap anggota keluarga inti tersangka HL dinilai sebagai langkah strategis untuk menelusuri lebih dalam dugaan aliran dana ilegal serta keterlibatan pihak-pihak lain, baik individu maupun korporasi, dalam skandal korupsi yang disebut-sebut merugikan negara dalam jumlah besar. Salah satu korporasi yang disebut dalam kasus ini adalah Refined Bangka Tin (RBT), yang turut disorot dalam pengembangan penyidikan.

Baca juga  PT Timah Gelar Sosialisasi Perubahan Aturan Kemitraan Tambang

Kejaksaan menduga bahwa praktik tata niaga timah yang berlangsung antara tahun 2015 hingga 2022 di wilayah IUP PT Timah Tbk telah disusupi oleh berbagai penyimpangan yang merugikan keuangan negara. Dugaan praktik manipulatif dalam distribusi, penjualan, serta kerja sama dengan sejumlah pihak swasta menjadi fokus penyidikan saat ini.

“Kami terus melengkapi alat bukti dan mengembangkan fakta-fakta hukum untuk memperkuat berkas perkara. Pemeriksaan terhadap saksi dari kalangan keluarga tersangka merupakan bagian dari strategi penyidikan kami,” ujar perwakilan JAM PIDSUS.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut komoditas strategis nasional dan membuka tabir sistem tata niaga yang diduga sarat kepentingan serta penyimpangan. Selain HL, penyidikan ini juga telah menyeret beberapa nama lain dari kalangan pejabat maupun pengusaha.

Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk menangani perkara ini secara transparan, akuntabel, dan tanpa pandang bulu. Penegakan hukum terhadap kasus korupsi dalam sektor sumber daya alam ini dinilai penting untuk mengembalikan kepercayaan publik serta menjaga integritas pengelolaan kekayaan negara.

Related Articles