Pembunuhan di Desa Bikang, Polisi Ungkap Pelaku dan Korban Sudah Saling Cekcok Selama Setahun

TOBOALI, INLENS.id – Kasus pembunuhan yang mengguncang Desa Bikang, Toboali, Bangka Selatan, menyisakan kisah tragis di balik aksi keji seorang petani, SL alias YA (42).
Polisi mengungkap, pelaku dan korban Soleha (52) telah terlibat cekcok selama setahun terakhir, yang menjadi pemicu utama tragedi berdarah ini.
Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Raja Taufik Ikrar Buntani, menjelaskan bahwa pelaku menyimpan dendam mendalam terhadap korban yang sering mengejeknya dengan sebutan “gila.”
Dendam ini memuncak pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 15.45 WIB, ketika pelaku melancarkan serangan brutal di kediaman tetangganya, War (62).
“Menurut pengakuannya, pelaku dan korban ini sudah saling cekcok selama setahun terakhir. Bahkan sebelum kejadian pelaku dan korban sempat cekcok. Pelaku sakit hati terhadap korban yang kerap menyebutnya ‘gila’,” ujar AKP Raja, saat konfrensi pers, Selasa (21/1/2025).
Kronologi Pembunuhan di Desa Bikang
SL, yang baru saja pulang dari kebun dengan membawa sembilan parang di pinggangnya, melintas di depan warung milik War.
Di sana, ia melihat Soleha sedang berbincang dengan saksi IW dan War. Merasa dirinya sedang dibicarakan, SL langsung menghentikan motor, mencabut parang, dan menyerang.
War menjadi sasaran pertama, mengalami luka goresan di dada dan kaki. Soleha yang mencoba melarikan diri ke dalam rumah War justru dikejar dan diserang secara brutal oleh pelaku.