BANGKA, INLENS.id – Rahimmin (45), seorang nelayan asal Pulau Tujuh, ditemukan dalam keadaan selamat setelah terombang-ambing di laut selama dua hari. Ia bertahan hidup dengan menggunakan tutup box fiber setelah kapal yang ia nahkodai tenggelam di perairan sekitar Pantai Penganak akibat cuaca buruk.
Korban ditemukan oleh nelayan setempat pada Kamis (02/01/2025) sekitar pukul 09.50 WIB. Kejadian ini bermula ketika Rahimmin berangkat pada 31 Desember 2024 dari Dermaga Dam Belinyu, Kabupaten Bangka, menuju Pulau Tujuh untuk mengantarkan barang belanjaan persiapan tahun baru.
Namun, sekitar tengah perjalanan, kapal sepanjang 12 meter yang ia nahkodai tenggelam setelah dihantam gelombang besar dan cuaca buruk. Rahimmin pun terpaksa berusaha bertahan hidup dengan menggunakan tutup box fiber sebagai alat apung. Beruntung, setelah dua hari terapung di laut, ia akhirnya ditemukan oleh nelayan setempat dalam kondisi yang masih sadar dan selamat.
Kepolisian dan pihak berwenang setempat kini masih menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal dan memastikan keselamatan nelayan yang sering melaut di kawasan tersebut.
Keluarga korban sempat melakukan pencarian mandiri setelah mengetahui kapal Rahimmin tenggelam, namun usaha mereka tidak membuahkan hasil. Dalam keadaan cemas dan putus asa, mereka akhirnya meminta bantuan kepada Kantor SAR Pangkalpinang. Tanggap dengan situasi tersebut, Kansar Pangkalpinang segera mengerahkan Tim SAR Gabungan untuk melaksanakan operasi pencarian intensif.
Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk nelayan setempat, petugas SAR, serta instansi terkait lainnya. Setelah dua hari pencarian yang penuh tantangan, tim akhirnya berhasil menemukan Rahimmin yang terapung di laut dalam kondisi selamat, berkat ketekunan dan kerja sama antara keluarga korban dan tim SAR.
