VIRAL! Polisi Tahan “Amukan Massa” di Tengah Kota, Simulasi Pilkada Bikin Tegang

PANGKALPINANG, INLENS.id – Suara teriakan menggema, air kemasan plastik beterbangan, barikade polisi diserbu. Detik-detik mencekam itu terjadi di jantung kota!
Rabu pagi (19/06/2025), Tugu Nol Kilometer Pangkalpinang berubah jadi medan “pertempuran” dramatis. Puluhan orang memprovokasi, menolak hasil pemilu, menyerbu TPS. Namun dalam hitungan detik, Polresta Pangkalpinang langsung mengepung lokasi.
Satu per satu massa “dilumpuhkan”, perimeter diamankan, dan pusat data SIMPAMKOTA yang jadi target utama kerusuhan berhasil diselamatkan.
Ini bukan kerusuhan sungguhan, tapi simulasi penuh tekanan yang digelar oleh Polresta Pangkalpinang sebagai bagian dari Operasi Mantap Praja Menumbing 2025, menjelang pemilihan ulang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang.
Sebanyak 427 personel diturunkan, 250 di antaranya langsung berjibaku dalam simulasi penanganan kerusuhan pemilu berskala besar. Skema dilangsungkan layaknya kejadian nyata tanpa kompromi.
Wakapolresta Pangkalpinang, AKBP Rendra, memimpin langsung simulasi. Ia menyebut skenario ini bukan dibuat untuk menakut-nakuti, tapi untuk menunjukkan bahwa negara hadir dan siap menghadapi ancaman apapun saat pesta demokrasi berlangsung.
“Kita siapkan personel untuk hadapi skenario terburuk. Jangan sampai ada yang mencoba mengganggu stabilitas kota ini. Kita lawan habis!” tegas AKBP Rendra dengan suara lantang di lokasi.
Dalam simulasi terlihat personel Dalmas dan Brimob membentuk pagar betis, menghadapi massa fiktif yang mencoba menjebol TPS dan mengacaukan penghitungan suara. Bahkan ada skenario serangan ke pusat input digital SIMPAMKOTA yang berhasil dipukul mundur dalam waktu singkat.
Tidak hanya aksi fisik, operasi ini juga menguji kecepatan komando, strategi pemecah massa, hingga protokol pengamanan digital.
Ini bukan sekadar latihan. Ini pesan serius untuk siapa pun yang berniat membuat onar saat pemilu ulang nanti. Pangkalpinang tidak akan jadi panggung kekacauan!
Kegiatan ini disaksikan langsung Forkopimda, perwakilan KPU, Bawaslu, dan tokoh masyarakat. Beberapa warga yang melintas bahkan sempat panik karena situasi terlihat sangat nyata.
“Saya pikir beneran rusuh, ternyata latihan. Tapi salut, polisinya sigap banget,” ujar Dani (36), warga Pasir Putih yang sempat menghentikan motornya saat melihat pasukan Dalmas bergerak cepat. (yak)




